Thursday, June 18, 2015

Not easy to move on, depend on my experience.

It not easy to move in for me. Especially if it already enter my comfort zone. Sebenarnya, diri kita sendirilah yang mengatur segala kondisi2 tersebut. Keterbiasaan yang merupakan salah satu faktor yang membuatnya terasa semakin sulit. For example, ketika saya sudah terbiasa tinggal di asrama. Awal nya terasa sangat sulit untuk jauh dari rumah ( kebetulan saya belum pernah tinggal jauh dari keluarga). Lambat laun saya mulai terbiasa dengan kondisi tersebut bahkan saya sudah menemukan titik kenyamanan. Menjalani hari hari 24 jam bersama teman. Keterbiasaan melakukan beberapa hal sendiri atau pun bersama teman lain nya. Such a fun with every minus and plus on it. Ketika tiba saat nya untuk meninggal kan itu semua. Selalu ada saat-saat yang membuat saya sangat rindu akan momen tersebut. Salah satu faktor besar yang menurut pengalaman saya untuk susah 'moving on'.
Salah dua nya adalah ketergantungan. Ketika saya selalu merasa jika ingin makan, harus ada rasa pedas nya, jika tidak makanan tersebut terasa hambar. Atau ketika saya ingin makan, akan selalu ada mas-mas pengantar makanan yang siap untuk mengantarkan makanan pesanan saya. Saat mas-mas tersebut sakit dan tidak dapat mengantarkan makanan, mungkin saja saya tidak akan makan saat itu.

Saya rasa dua hal tersebutlah yang menjadi faktor yang cukup berpengaruh susah nya untuk 'move on'. Sama hal nya ketika menjalin hubungan pacaran. Awalnya, kita bisa pergi keluar untuk mencari makan siang sendiri. Nonton bioskop dan karoke sendiri its ok. ( i ever do that sometimes). Ketika punya teman 'special' (re: pacar). Makan siang sama2. Makan malam sama2. Setiap hari keluar bareng ( dalam hal ini ketika masih merantau, saya bebas menentukan waktu saya untuk keluar). Ketika mau makan, yang tadinya mengandalkan 'mas-mas' pengantar makanan, menjadi mengandalkan pacar untuk membawakan makanan. Membutuhkan sesuatu, selalu pacar menjadi pilihan untuk meminta tolong. Kesana kemari selalu bersama. Semua hal-hal tersebut selalu di lakukan dalam jangka waktu tertentu (tergantung seberapa lama kamu sama-sama). Tiba saatnya kalian berpisah (re:putus) susah deh 'move on' nya. Apalagi kalo sebelumnya sudah pakai 'sayang'. It's difficult enough.
Lesson learn. Kalau masih dalam tahap pacaran. Sebaiknya tidak usah terlalu tergantung sama teman relationship kita dan jgn kebiasaan melakukan hal yang buat kamu terlalu nyaman. Tapi sebaliknya, kalau kamu mau pacar kamu tetap sama kamu ( re: susah move on dari kamu) buatlah dia selalu mengandalkan mu di berbagai situasi. Selalu usahain "yes you can do it as her/his order". Selalu buat kenyamanan tercipta ketika kalian saling berinteraksi. Bikin kebiasaan2 yang sweet to remain. Pokoknya be " im here for you " lah intinya.
Hal tersebut tidak cuma berlaku ke pacar saja. Ke teman, saudara, keluarga, sahabat dll.

Just share what's in my mind.
Abisnya lagi rindu berat sama suasana bandung ni. Rindu keadaan asrama. Rindu cuaca bandung. Rindu dago. Rindu semua aktifitas yang biasa di lakuin di sana. Momen-momen kuliah, bimbingan, praktikum, interaksi 'senior-junior', dress up kalau mau hang out, sahur bareng, buka puasa, lebaran, natalan, tahun baru, banyak lah yang bikin rindu. Because what? It was being my habitual. Now, im going to make another habit ( biar bisa move on).

No comments: